Jakarta - Perubahan iklim dan pemanasan global mengakibatkan planet bumi terperangkap oleh suhu panas. Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan terjadinya kenaikan permukaan air laut secara global.
Badan Antariksa Eropa (ESA) pada 10 Februari 2022, meliris hasil pantauannya yang menunjukkan bahwa rata-rata permukaan air laut global telah meningkat lebih dari 1 inci (3 cm) per dekade sejak 1990-an.
Laporan itu diterbitkan dalam jurnal peer-review Earth System Science. Laporan itu menampilkan data hasil studi perbandingan baru, yang dipimpin oleh para ilmuan di Universitas Teknologi Dresden.
Menurut ESA, sepertiga dari kenaikan permukaan laut ini disebabkan oleh ekspansi termal, dimana kenaikan air laut terjadi saat air laut menghangat, sehingga mengembang.
Hampir dua pertiga dari kenaikan air laut juga terjadi karena air tawar yang mengalur ke laut, terutama yang bersumber dari pencairan gletser dan dari lapisan es Antartika dan Greenland, termasuk juga air yang ditambahkan ke laut dari daratan.
"Pada dasarnya, kenaikan air laut ini sebagai akibat dari aliran air tanah yang mengalami ppenipisan penyimpanan di daratan dan mengalir ke lautan. Kita semua memahami bahwa air laut naik karena Bumi semakin panas. Karena itu, para ilmuwan perlu memahami dengan tepat apa yang sedang terjadi. Mereka melakukan ini dengan menilai bagaimana kontribusi yang berbeda ini dibandingkan dengan perubahan permukaan laut secara keseluruhan," kata Martin Horwarth, penulis utama studi baru ini.
Menurut Martin Horwarth, merakit gambaran koheren permukaan laut dan massa laut in tidak hanya membutuhkan kumpulan data lanjutan dari pengamatan dan pemodelan satelit Bumi.
"Ini juga membutuhkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk sampai pada kerangka kerja yang sama," imbuhnya.
Jerome Benviniste dari ESA mengatakan semua Variabel Iklim Esensial CCI (indikator utama yang menggambarkan perubahan iklim bumi) memberikan gambaran yang tepat tentang iklim dan trennya.
"Intinya, perbandingan baru pengukuran langsung kenaikan permukaan laut dengan faktor-faktor yang berkontribusi - seperti pencairan es dan ekspansi termal air laut - menunjukkan bahwa permukaan laut rata-rata global telah meningkat lebih dari saru inci (3 cm) per dekade sejak pengukuran satelit yang tepat dimulai pada tahun 1990-an," tandasnya. (ATN)
Sumber:
jq3P3w0116uRas9gYFUANsBorkLG0A9xwYXrjPHK.jpeg (1030×580) (tamanpendidikan.com)